Posted on

4 Contoh Copywriting Facebook Ads yang Menjual!

Gak perlu lagi pusing dalam membuat copywriting. Kita udah siapin 4 contoh copywriting Facebook Ads supaya kamu bisa membuat copywriting dalam hitungan menit.

 

contoh copywriting facebook ads

Facebook Ads, juga dikenal sebagai Meta Ads adalah sebuah platform dari Facebook untuk memasang iklan berbayar di media sosial yang paling populer digunakan di seluruh dunia, termasuk di dalamnya Facebook dan Instagram. ¹

Jika sebelumnya bernama Facebook Inc., kini perusahaan yang menaungi Facebook, Whatsapp dan Instagram itu berubah menjadi Meta.

Pada dasarnya, Facebook Ads adalah tempat beriklan untuk pengguna Facebook yang akan ditujukan ke para pengguna Facebook lainnya di seluruh dunia.

Sebagai salah satu platform beriklan di media sosial, Facebook Ads menjadi primadona para advertisers dikarenakan Facebook Ads dapat menyajikan data yang begitu lengkap dengan audiens yang bisa ditargetkan secara spesifik.

Dalam menuliskan copywriting di Facebook Ads, kamu harus tahu bahwa Facebook dan Instagram tidak memiliki platform integrasi khusus seperti Tiktok yang memiliki Tiktok Shop.

Jadi tugas kamu dalam beriklan adalah menarik audiens yang ada di Facebook untuk klik iklan kamu. Yang nantinya, kamu bisa edukasi lebih lanjut di platform lain, seperti email, Whatsapp, atau Landing page.

Oleh karena itu, fungsi Copywriting Facebook Ads lebih kepada bagaimana kamu dapat memberikan informasi yang membuat audiensmu penasaran sehingga mereka tertarik untuk klik iklan kamu.

Jangan memberikan informasi yang terlalu lengkap. Biarkan audiensmu mendapatkan edukasi lebih lanjut di platform yang kamu inginkan.

Terdapat 4 contoh copywriting Facebook Ads beserta formula siap pakai. Berikut ini formulanya:

Contoh Copywriting #1

Masih (Kegelisahan Target Pasar)?
Solusinya (Nama Produk) aja.
Kelebihan (Cara Produk menyelesaikan masalah konsumen)
Cuma (rentang harga), (Panggilan calon pembeli) sudah bisa (Hal yang
diinginkan)
Info (CTA) ada di [LINK]

Contoh:

Masih kesulitan dalam menurunkan berat badan?

Solusinya Herbal Sidomudun aja.

Kelebihan Herbal ini, bisa ngebantu kamu diet sehat terjangkau tanpa efek samping.

Cuma 50ribuan, kamu udah bisa mengembalikan pede-mu sehabis melahirkan.

Info pemesanan ada di Link di bawah ini ya..

 

#2

Sudah lebih dari (Angka) (Status Target Pasar) yang (Sugesti) (Nama
Produk) untuk (Manfaat yang dibutuhkan konsumen)
Kalau (Panggilan ke Calon pembeli) mau juga, maka otomatis akan dapat ini
semua :
(Poin-poin manfaat)
Pelajari selengkapnya di [LINK]

Contoh:

Sudah lebih dari 50.000 emak-emak yang bergabung di Pasukan
Tupperware untuk mendapatkan income tambahan.
Kalau bunda mau juga, maka otomatis akan dapat ini semua:
– Support sistem langsung dari leader per kota
– Amunisi promosi yang di update harian
– Website Replika jadi gak perlu capek-capek promosi manual, dan
– Ilmu jualan online setiap minggu
Pelajari selengkapnya di [LINK]

 

#3

Sekarang gak perlu (Hambatan)
Karena (Nama Produk) bisa (Impian calon Pembeli) dengan (Kemudahan)
Seperti apa caranya?
Langsung cari tau di [LINK]

Contoh:

Sekarang gak perlu pusing mikirin sarapan Keluarga.
Karena Lazis Frozen bisa membantumu menyiapkan sarapan dalam
waktu kurang dari 10 menit
Seperti apa caranya?
Langsung cari tau di [LINK]

 

#4

Kok bisa sih (Impian)?
Padahal yang dilakukan cuma (Kemudahan)
Penasaran juga?
Informasi lengkapnya ada di [LINK]

Contoh:

Koq bisa sih omzet penjualannya naik 700%?
Padahal yang dilakukan cuma posting-posting di sosmed doang.
Penasaran juga?
Informasi lengkapnya ada di [LINK]

contoh copywriting

Dengan formula siap pakai, kamu sudah tidak kerepotan lagi ketika diminta untuk menuliskan kalimat promosi yang baik dalam sebuah iklan Facebook.

Semua formula bisa kamu tiru dan bisa langsung diaplikasikan pada iklan Facebook-mu. Dengan waktu yang dihemat, kamu jadi bisa lebih fokus pada pertumbuhan bisnis. Jadi, semoga bermanfaat ya..

Perlu kamu tahu, bahwa Facebook dan Instagram merupakan Media Sosial dengan unsur Visual yang lebih tinggi dibandingkan teks.

Sebagus apapun copywriting yang kamu buat, tidak akan maksimal jika konten iklanmu secara visual tidak dapat menarik perhatian. Kamu bisa membuat materi iklan yang bagus hanya dalam hitungan menit. Mau tahu caranya? Bisa klik link di bawah ini ya..

Baca juga: Cara Membuat Iklan di Canva 5 menit jadi!

 

Posted on

Cara Membuat Iklan di Canva 10 menit jadi!

Kamu bisa mulai membuat iklan menggunakan Canva dengan praktis tanpa ribet. Gunakan fitur template dan sesuaikan pencarianmu.

Rata-rata waktu yang dibutuhkan bagi advertisers dalam membuat iklannya berkisar antara 1 jam hingga 2 hari, tergantung jenis konten, konsep, dan tingkat kesulitannya. Namun, saat ini kamu bisa membuat iklan dengan waktu kurang dari 10 menit saja, bahkan bisa menggunakan smartphone. Yuk, simak caranya:

 

Membuat Iklan di Canva Via Desktop

membuat iklan di canva

  • Pada halaman beranda, klik fitur template untuk mulai membuat desain iklan.

membuat iklan di canva

  • Tuliskan kata kunci di kolom pencarian sesuai dengan industri dan juga format iklannya. Misal yang ingin kamu iklankan adalah sebuah Laptop, dengan format gambar 1:1 (square), maka ketikkan dalam kolom pencarian tersebut “iklan laptop dalam format 1:1”. Lalu klik Enter.

membuat iklan di canva

  • Kamu bisa memilih konten yang diinginkan dengan klik pada desain iklannya. Jika kamu menggunakan Canva versi gratis, pastikan kamu tidak memilih template yang bertuliskan Pro ya.

membuat iklan di canva

  • Kamu bisa melakukan pengeditan pada tulisan produk di template, lalu sesuaikan dengan kebutuhan promosi yang sudah kamu siapkan sebelumnya. Klik 2x pada teks yang ingin di-edit lalu sesuaikan dengan marketing campaign yang sedang kamu jalankan.

membuat iklan di canva

  • Kamu bisa melakukan pengeditan pada gambar produk di template, lalu sesuaikan dengan gambar yang sudah kamu siapkan. Klik menu upload untuk mengunggah gambar produk yang tersimpan dalam smartphone-mu.

membuat iklan di canva

  • Jika pengeditan sudah selesai, silakan klik tombol share dan pilih menu download untuk mengunduh gambarnya.

Screenshot 655

  • Desain Iklan siap digunakan.

1 1

 

Membuat Iklan di Canva Via Smartphone

membuat iklan di canva

  • Buka aplikasi Canva pada smartphone-mu lalu klik fitur template.

membuat iklan di canva

 

  • Tuliskan kata kunci di kolom pencarian sesuai dengan industri dan juga format iklannya. Misal yang ingin kamu iklankan adalah sebuah headphone, dengan format gambar 1:1 (square), maka ketikkan dalam kolom pencarian tersebut “iklan headphone dalam format 1:1”. Lalu klik Enter.

membuat iklan di canva

 

  • Kamu bisa memilih konten yang diinginkan dengan klik pada desain iklannya. Jika kamu menggunakan Canva versi gratis, pastikan kamu tidak memilih template yang bertuliskan Pro ya.

membuat iklan di canva

  • Kamu bisa melakukan pengeditan pada gambar produk di template, lalu sesuaikan dengan gambar yang sudah kamu siapkan. Klik menu upload untuk mengunggah gambar produk yang tersimpan dalam smartphone-mu.

membuat iklan di canva

  • Sesuaikan judul dan kalimat lainnya dengan toko online-mu dan penawaran yang sedang berlangsung.

membuat iklan di canva

  • Jika semua pengeditan sudah selesai, silakan klik download gambar.

membuat iklan di canva

  • Iklanmu siap diterbitkan di platform manapun yang kamu mau.

membuat iklan di canva

Bagaimana, mudah bukan untuk membuatnya? :))

Dalam menerbitkan sebuah iklan, selain kontennya kamu juga membutuhkan copywriting yang menarik. Kamu bisa membaca artikel di bawah ini untuk dapat menciptakan copywriting yang mudah dibuat dan memancing banyak klik.

Baca juga: 4 contoh copywriting Facebook ads.

Posted on

6 Tahap Menyusun Strategi Content Marketing yang Mampu Meningkatkan Pengunjung dan Penjualan

Dalam bab panduan ini anda akan belajar bagaimana merencanakan strategi content marketing yang sempurna untuk bisnis anda sendiri.

 

Ini alasan mengapa anda harus meluangkan waktu untuk menyusun strategi

Biasanya, ketika bicara tentang content marketing orang-orang akan berpikir “Ah gampang, berarti saya tinggal bikin blog lalu diisi artikel. Selesai.”

Tapi kenyataannya tidak semudah itu.

Masih ingat cerita Budi di pendahuluan tadi? Singkatnya seperti ini:

  1. Budi punya permasalahan
  2. Budi mencari solusinya di internet
  3. Budi menemukan konten anda sebagai solusinya
  4. ______
  5. Budi membeli dari anda

Nomor 4 saya kosongkan dulu.

Tujuan kita adalah yang nomor 5, mendapatkan penjualan.

Untuk bisa mendapatkan penjualan, maka kita harus mengikuti dari nomor 1. Kita harus tahu permasalahan apa yang dihadapi oleh Budi.

Itulah yang kita rencanakan.

Kita harus mengetahui permasalahan apa yang dihadapi oleh Budi. Kemudian kita membuat konten yang menyelesaikan permasalahan tersebut.

Sehingga orang-orang seperti Budi akan datang ke website anda.

Tapi belum selesai di situ.

Konten yang kita buat harus mampu menjembatani dari nomor 3 sampai 5. Dari mereka mengunjungi konten anda, kemudian akhirnya membeli.

Jadi, kalau kita tidak punya strategi content marketing:

  • Budi tidak akan menemukan website anda, atau
  • Budi menemukan website anda, tapi tidak membeli

Sedangkan kalau kita sudah punya strategi, maka:

  • Kita mampu memancing Budi untuk datang
  • Kita mampu menjadikan Budi sebagai pembeli

Membuat strategi content marketing

Secara umum, ada 3 tahapan dalam content marketing.

3 tahap konten marketing

Saat ini sudah semakin banyak bisnis yang mengandalkan content marketing. Tapi sebagian besar dari mereka hanya fokus di tahap 2: membuat konten.

Padahal tahap perencanaan dan promosi justru lebih penting.

Silahkan ikuti tahap 1-6 berikut ini untuk mengetahui bagaimana cara membuat strategi content marketing anda sendiri.

1. Memahami 3 tujuan dari konten

Tujuan dari konten bukan (hanya) untuk mendatangkan visitor.

Lebih dari itu.

Misalkan anda memiliki website yang menjual tiket pesawat.

Maka pastinya anda tidak puas kalau pengunjung hanya datang membaca konten, lalu langsung pergi…

…tanpa membeli tiket satupun.

Sama seperti prinsip content marketing, konten bertujuan untuk:

  1. Mendatangkan visitor
  2. Meningkatkan kepercayaan
  3. Penjualan

Ada satu tambahan, meningkatkan kepercayaan.

Ingat ini:

Sebuah konten tidak bisa digunakan untuk 3 tujuan tersebut sekaligus.

Konten untuk mendatangkan visitor berbeda dengan konten untuk mendapatkan penjualan.

Khusus yang nomor 3, anda harus berhati-hati…

…ini yang biasanya banyak dibuat, karena kita terlalu bernafsu mendapatkan pembeli.

Padahal kalau website anda hanya dipenuhi dengan konten-konten yang tujuannya mendorong mereka untuk membeli, hasilnya lebih buruk daripada kalau tidak ada konten sama sekali.

Ini serius.

Bayangkan kalau anda mampir ke sebuah website, lalu semua artikel di sana isinya menyuruh anda untuk membeli produk mereka.

Pasti justru jadi tidak ingin membeli.

2. Mengenali audiens atau target pasar anda

Kalau kita pikir sekilas, memang agak aneh…

…ingin bisa menjual, tapi kita justru buat konten yang tidak menjual.

Ini alasannya:

Coba ingat terakhir kali anda menggunakan Google Search.

Apa yang anda cari?

Biasanya yang paling sering yaitu informasi, atau panduan untuk menyelesaikan masalah, ada juga yang memang ingin membeli sesuatu.

Tapi yang berniat membeli barang itu cuma sedikit.

Jaman sekarang informasi sudah dimana-mana, sebelum membeli sesuatu kita biasanya mencari informasinya dulu lewat internet. Supaya tahu mana yang terbaik.

Jadi fokus kita adalah membantu mereka menyelesaikan masalah.

Dari sini mereka akan mengenal kita, percaya dengan kita, dan akhirnya menggunakan produk kita.

Masuk akal kan?

Berarti sekarang kita harus menyediakan konten yang menyelesaikan masalah (yang berhubungan dengan apa yang kita jual). Supaya tahu masalahnya, kita harus “kenal” dengan mereka.

Cara mengenalnya?

Dengan membuat buyer persona.

Buyer persona adalah representasi semi-fiktif yang menggambarkan kustomer ideal berdasarkan riset pasar dan data dari kustomer anda.

Ribet ya?

Sederhananya begini:

Misalkan saya menjual susu bayi. Saya ingin membuat konten yang tepat untuk para pembeli.

Untuk itu saya perlu tahu siapa sih orang-orang yang biasanya membeli produk ini? Umurnya kira-kira berapa, perilaku sehari-harinya bagaimana, apa permasalahan mereka?

Kita kumpulkan semua informasi tersebut, jadikan sebuah karakter.

Itulah buyer persona.

Lebih lengkapnya mengenai data yang diperlukan:

  1. Pekerjaan: jabatan dan deskripsi pekerjaan
  2. Biodata: umur, perkiraan penghasilan, pendidikan, keluarga
  3. Hobi, rutinitas, ketertarikan, perilaku ber-internet
  4. Ambisi (tujuan) dan halangan/tantangan
  5. Apa yang bisa anda bantu untuk mencapai tujuan

Dengan begitu kita bisa membuat konten yang pas buat mereka.

Untuk mempermudah, data-data tadi kita tuangkan dalam sebuah tabel, seperti ini:

Buyer Persona

Sekarang kita jadi tahu konten apa yang harus kita sediakan.

Bandingkan dengan kalau anda tidak punya bayangan sama sekali siapa yang akan anda pancing. Konten yang kita buat akan jadi ngawur dan tidak menarik bagi target pasar kita.

Maka dari itu, sekarang silahkan buat buyer persona anda.

3. Buat perencanaan & pemetaan konten

Sampai sejauh ini, kita sudah tahu hal berikut:

  • Ada 3 tujuan konten
  • Satu konten tidak bisa memenuhi ketiganya sekaligus
  • Apa yang bisa kita lakukan untuk membantu si buyer persona.

Sekarang, kita gabungkan semuanya.

Ini sekilas konsepnya:

Ada 2 jenis konten yang sering kita temui di internet. Saya suka mengibaratkan konten ini seperti nasi putih dan nasi merah.

Nasi putih itu “ringan”, dikonsumsi oleh mayoritas masyarakat Indonesia.

Sedangkan nasi merah itu lebih berat, nutrisinya lebih banyak, tapi hanya orang-orang di kalangan tertentu yang suka mengkonsumsi nasi merah.

Konten juga seperti itu.

  1. Konten nasi putih: isinya ringan, bisa dinikmati oleh banyak orang, bahkan bisa berpotensi menjadi viral
  2. Konten nasi merah: isinya lebih mendalam, tentang industri bisnis anda, tidak bisa dinikmati oleh banyak orang, tapi orang-orang yang memang butuh bakal cinta dengan konten ini

Strategi content marketing anda harus mengandung kedua jenis nasi.

Konten nasi putih berfungsi untuk menarik pengunjung agar mendatangi website anda. Konten seperti ini akan membuat banyak orang kenal dengan website anda.

Sementara konten nasi merah akan membuat mereka yakin dan percaya dengan kualitas anda.

Supaya lebih formal, kita pisahkan jenis konten tersebut menjadi 3:

  1. Konten pengenalan
  2. Konten branding
  3. Konten penjualan

Dalam tahap perencanaan konten, tugas anda adalah melakukan pemetaan ide konten ke dalam masing-masing tipenya untuk tiap persona.

Seperti gambar berikut:

Content Mapping

Supaya jelas, kita lihat beberapa contoh…

…misalkan saya punya bisnis menjual tiket pesawat:

  • Pengenalan: “50 tujuan wisata terpopuler di Asia Tenggara”
  • Pengenalan: “Cerita berlibur ke Singapura dengan biaya kurang dari 1 juta”
  • Branding: “Persiapan berlibur ke luar negeri”
  • Branding: “Perencanaan budget berlibur ke Singapura”
  • Penjualan: “Panduan menemukan tiket pesawat murah”

Lihat bedanya.

Konten pengenalan  bisa dinikmati oleh banyak orang, meskipun saat ini mereka tidak sedang ingin membeli tiket liburan. Siapapun, kapanpun bisa menikmati.

Sedangkan konten branding sudah lebih fokus.

Konten branding hanya bisa dinikmati oleh mereka yang ingin berlibur. Tapi dalam tahap ini kita belum juga melakukan penjualan.

Fungsinya adalah supaya mereka ingat dengan kita.

Saat mereka butuh, mereka akan cari konten itu.

Kemudian dari sana kita arahkan ke konten penjualan yang mengandung penawaran kepada mereka untuk membeli dari kita atau menggunakan layanan kita.

Ketiga jenis konten ini erat ikatannya.

Kalau anda melewatkan salah satunya, maka bisa-bisa tidak ada pengunjung yang datang ke website anda dan/atau pengunjung yang datang tidak membeli.

4. Memahami strategi pembuatan konten

Selamat! Anda sudah melewati proses perencanaan konten.

Sekarang saatnya eksekusi.

Dalam tahap perencanaan di atas, anda sudah mengumpulkan banyak ide konten berdasarkan tipenya.

Masalahnya, konten mana yang kita dahulukan?

Pembuatan konten itu bukan urusan mudah, apalagi kalau sumber daya (uang dan tenaga manusia) anda terbatas.

Maka dari itulah ini perlu diperhatikan.

Lihat segitiga ini:

Piramida strategi konten

Dilihat dari proses pembuatannya, konten pengenalan punya tingkat kesulitan paling rendah sedangkan konten penjualan memiliki tingkat kesulitan tertinggi.

Maka dari itu jumlahnya menyesuaikan tingkat kesulitan.

Selain itu, seperti yang sudah dijelaskan tadi, konten pengenalan dan branding memang semestinya lebih banyak daripada penjualan.

Ini karena sesuai dengan prinsip content marketing dimana kita harus lebih banyak melakukan edukasi dan menyelesaikan permasalahan dibandingkan menjual.

Yang perlu anda perhatikan:

Konten branding dan penjualan akan berdampak langsung pada penjualan. Kualitasnya HARUS tinggi.

Sedangkan konten pengenalan harus dibuat supaya bisa jadi populer.

Satu hal lagi…

…kita ingin supaya beberapa orang yang datang ke konten penjualan akhirnya ingin membeli (entah langsung atau tidak langsung).

Jadi, dari konten pengenalan sebaiknya ada link seperti ini:

Strategi Internal Link

Di dalam konten pengenalan anda terdapat link menuju konten branding. Tujuannya supaya mereka tahu bahwa anda punya sesuatu untuk mereka.

Kalau tidak, maka sebagian besar akan langsung pergi tanpa menyadari bahwa anda menjual sesuatu.

Mengenal tipe-tipe konten

Sejak awal artikel ini saya berbicara mengenai konten, tapi mungkin beberapa dari anda masih menganggap konten = artikel.

Artikel itu salah satu jenis konten, dan konten bukan cuma artikel.

Ini tipe-tipe konten:

  • eBook
  • Action list/lembar kerja
  • Tool (biasanya berupa program/app)
  • Template
  • Studi kasus/analisa
  • Infografis
  • Slide presentasi
  • Video
  • Webinar
  • Artikel blog
  • Post di social media

Umumnya, konten pengenalan itu artikel, video, dan social media.

Tipe konten seperti eBook, studi kasus, infografis, dan yang lainnya memang lebih sulit dibuat daripada artikel biasa tapi sangat efektif kalau anda manfaatkan sebagai konten branding.

Beberapa panduan terkait pembuatan konten

Karena pembuatan konten memiliki bidangnya sendiri, akan jadi sangat panjang kalau dibahas dalam satu artikel ini. Maka anda sebaiknya membaca beberapa panduan berikut.

Panduan-panduan ini bermanfaat untuk menciptakan konten yang menarik dan teroptimasi.

  • Mencari topik konten – untuk mendapatkan konten yang banyak peminatnya
  • Panduan SEO – untuk melakukan optimasi supaya mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari
  • Pembuatan judul konten – judul merupakan salah satu bagian terpenting dalam konten
  • Metode KTP – untuk membuat konten berkualitas
  • Elemen pemicu popularitas – untuk membuat konten yang populer

5. Lakukan distribusi konten

Banyak orang yang menganggap langkah 4 sudah selesai.

Kalau kita sekarang masih di tahun 2008 sih wajar, karena pada waktu itu hanya ada sedikit konten di internet.

Tapi sekarang, ada 2 juta konten baru per hari yang diterbitkan.

Mustahil konten anda bisa ditemukan kalau bukan anda yang keluar untuk mendistribusikan konten itu.

Ini tahapan mendistribusikan konten:

  1. Pastikan anda sudah memiliki konten yang luar biasa. Mempromosikan konten yang tidak berkualitas justru akan merusak reputasi anda
  2. Install alat bantu analisa seperti Google Analytics
  3. Sediakan metode untuk “menangkap” pembaca, lakukan email list building
  4. Terakhir, ini intinya: pelajari metode promosi konten yang benar

6. Ukur dan analisa hasil kerja

Belum selesai. Satu lagi, ini langkah terakhir.

Bagaimana cara supaya anda bisa mengetahui performa konten anda? Bagaimana anda bisa memperbaiki performa yang kurang baik?

Dengan menggunakan alat ukur untuk mendapatkan angka-angka yang berpengaruh.

Segala hal yang kita lakukan dalam pemasaran online harus terukur. Begitu pula dengan pemasaran konten.

Jadi kalau anda belum menginstall alat ukur, segera lakukan.

Yang termudah dan gratis yaitu Google Analytics.

Apa yang kita ukur?

Tergantung tipe kontennya. Karena tiap konten memiliki tujuan yang berbeda-beda, maka hasil yang anda harapkan juga berbeda-beda.

Tolak ukur keberhasilan untuk konten pengenalan:

  1. Jumlah visitor
  2. Jumlah share ke social media
  3. Jumlah backlink

Tolak ukur keberhasilan untuk konten branding:

  1. Jumlah subscriber
  2. Tingkat konversi pelanggan
  3. Jumlah follower di akun jejaring social

Tolak ukur keberhasilan untuk konten penjualan:

  1. CTR menuju landing page/halaman penjualan
  2. Pendapatan
  3. Tingkat konversi penjualan
  4. ROI, perbandingan antara biaya yang dikeluarkan untuk konten dengan pemasukan yang didapatkan dari konten

Inilah beberapa contoh yang harus anda ukur, dan hampir semuanya bisa diketahui dengan Google Analytics.

Tanpa mengetahui ini artinya anda buta dengan bisnis anda sendiri.

Posted on

Content Marketing Sebagai Bagian Utama dari Strategi SEO

Dalam panduan ini anda akan berkenalan dengan bagian terpenting dalam setiap strategi SEO:

Pemasaran konten.

SEO dan konten marketing saat ini seperti dua sisi dalam sebuah koin.

Kalau dulu, kesalahan yang sering terjadi seorang content marketer tidak memperhatikan SEO. Demikian pula dengan seorang praktisi SEO, tidak memperhatikan konten.

Kedua pihak sama-sama menganggap percuma.

Akibatnya, proses pengembangan website tidak berjalan maksimal.

Strategi konten marketing yang tepat dan dibantu optimasi mesin pencari adalah kunci sukses dari website dan bisnis online anda.

Bahkan, hampir semua bentuk pemasaran online yang mengandalkan SEO akan bergantung dengan konten.

Setelah membaca panduan ini, anda – sebagai praktisi SEO – akan memiliki mindset seperti seorang content marketer…dan sebaliknya.

 

Apa itu content marketing?

Content marketing adalah usaha-usaha pemasaran yang dilakukan dengan cara menyediakan konten yang bermanfaat untuk orang lain dengan tujuan agar mereka mengenal bisnis/usaha anda.

Teknik pemasaran ini sangat populer, bisa kita lihat perkembangannya yang sangat pesat dalam grafik ini:

Grafik Konten Marketing

Mau belajar content marketing?

Panduan yang akan anda baca di halaman ini hanya membahas mengenai keterkaitan antara content marketing dan SEO.

Apabila anda ingin mempelajari mengenai dasar-dasar dan penerapan content marketing.

Meskipun istilah yang baru dikenal di tahun 2011-2012, tapi prakteknya sudah dilakukan sejak lama.

Contoh penerapannya:

Sebuah produk suplemen fitness menerbitkan konten-konten yang berisi pola latihan dan pola makan untuk pengembangan otot. Dengan demikian orang yang mencari informasi tentang konten tadi akan tiba ke website penjualan produk suplemennya.

Dari sini anda sudah bisa melihat sedikit hubungannya.

Seorang content marketer membutuhkan pengetahuan SEO supaya kontennya bisa mendapatkan peringkat yang baik di mesin pencari…karena Google merupakan sumber traffic terbesar.

Lalu bagaimana dengan sebaliknya?

SEO modern adalah content marketing + SEO

Sejak jaman dulu, orang-orang yang antusias dengan SEO selalu berusaha mencari celah-celah bagaimana websitenya bisa mendapatkan peringkat yang tinggi di Google.

Entah itu dengan mempermainkan keyword, backlink, maupun social signal.

(kedua istilah terakhir dibahas dalam bab berikutnya)

Tetapi kunci dari SEO, untuk sekarang dan di masa depan, bisa kita bongkar dengan cara melihat apa yang sebenarnya semua pihak di dalamnya inginkan.

Aada 3 pihak dalam SEO: pengguna, website, dan Google.

 

Pengguna ingin mendapatkan informasi terbaik secepat mungkin.

Untuk memuaskan pengguna, Google akan menempatkan informasi terbaik di posisi teratas.

Dengan demikian, maka untuk mendapatkan posisi teratas yang perlu anda lakukan adalah menyediakan informasi terbaik.

Karena itulah konten memegang peranan terpenting.

Konten yang baik = informasi yang berkualitas.

Untuk bisa menciptakan konten terbaik, maka seorang praktisi SEO harus belajar content marketing.

Jadi, bisa kita simpulkan bahwa dalam digital marketing posisi SEO dan Content Marketing saling berhubungan.

Posisi SEO dalam digital marketing

Lalu apa yang harus dilakukan?

Dengan menyadari peranan penting konten dalam SEO, maka sudah pasti anda setelah ini akan fokus ke pembuatan konten dan penerbitan konten.

Hati-hati.. ini bisa jadi kesalahan besar.

Tidak semua konten baik untuk SEO. Kalau dibuat secara asal-asalan, tidak akan menghasilkan apapun.

Manusia tidak ingin membaca banyak konten yang tidak masuk akal, demikian pula dengan Google.

Karena itu perhatikan aturan main berikut:

1. Selalu utamakan kualitas konten

Tidak ada orang yang ingin membaca konten yang kualitasnya rendah, Google pun tidak akan mau menaruh konten yang kualitasnya rendah di posisi teratas.

(Kecuali tidak ada konten lain sama sekali)

Jadi jangan membuat konten yang kualitasnya rendah, semakin banyak konten yang rendah kualitasnya di website anda maka semakin rendah kualitas website anda secara keseluruhan.

Apa itu konten berkualitas?

Bagaimana membuatnya?

2. Kuantitas konten tidak terlalu penting

Kuantitas hampir selalu berbanding terbalik dengan kualitas. Kecuali anda punya banyak penulis profesional.

Semakin sering anda menerbitkan konten, semakin sulit mempertahankan kualitas.

Konten memang penting..

..tapi jangan hanya membuat konten karena anda ingin punya konten.

Pastikan apa yang dibahas dalam konten anda tidak sama dengan milik website lain, dan pastikan konten anda nilainya lebih tinggi.

3. Google me-rangking halaman, bukan website

Mereka tidak peduli apakah website anda punya 1000 halaman atau hanya 1, yang mendapatkan posisi terbaik hanya konten terbaik.

Jumlah halaman tidak berpengaruh.

Selain itu, apabila anda punya banyak halaman yang mengincar keyword tertentu maka artinya anda juga akan bersaing dengan diri sendiri… tetapi umumnya Google hanya menampilkan 1 halaman dari 1 website.

Jadi, lebih baik membuat 1 konten dengan kualitas setinggi mungkin daripada membuat 2 konten berbeda dengan topik yang sama persis.

4. Konten berkualitas saja belum cukup

Meskipun konten memegang peranan terbesar, tapi Google adalah robot.

Google bisa menentukan apakah artikel relevan dengan apa yang diinginkan tapi mereka tidak bisa langsung membaca artikel untuk menentukan kualitasnya.

Karena itu mereka membutuhkan faktor luar:

Kepuasan pembaca.

Dengan menyadari ini, maka yang harusnya anda lakukan setelah menerbitkan konten andalah memberitahukan keberadaan tersebut kepada orang lain.

Dalam panduan berikutnya akan dibahas lebih lanjut tentang ini.

5. Penggunaan keyword

Content marketer seringkali lupa dengan keyword.

Padahal keyword memegang peranan penting dalam SEO.

Penggunaan kata kunci dalam artikel bisa merubah suatu konten menjadi pedang tumpul, pedang tajam, atau pedang bermata dua.

Ada 4 kesalahan utama dalam penggunaan keyword untuk konten:

  1. Keyword stuffing – menggunakan kata kunci yang sama berulang-ulang dalam satu halaman, harapannya supaya Google menganggap konten ini relevan dengan kata kunci, padahal berakibat fatal.
  2. Keyword umum – mengincar kata kunci yang terlalu umum atau luas tanpa peduli dengan search intent atau tujuan pencariannya.
  3. Tanpa keyword – kalau anda sudah mempublikasikan banyak konten, anda akan merasakan bahwa konten yang mengincar suatu keyword tertentu secara tepat akan mendapat volume pengunjung yang lebih besar daripada yang tidak mengincar sama sekali.
  4. Persaingan internal – 1 website umumnya hanya muncul sekali di satu halaman hasil pencarian. Kalau lebih dari satu konten anda mengincar keyword utama yang sama, maka anda akan terjadi persaingan internal halaman. Karena itu lakukan diversifikasi keyword untuk setiap halaman.

Pengecualian: memahami search intent

Tidak untuk semua kata kunci pencarian Google akan me-rangking konten seperti artikel, video, atau foto.

Ada pengecualian.

Sebagai contoh: seorang pengguna melakukan pencarian dengan kata kunci “beli laptop”.

Kira-kira apa hasil yang mereka harapkan?

  • Artikel tentang cara membeli laptop
  • Video tips membeli laptop
  • Toko online yang menjual laptop

100% ingin hasil ketiga.

Google dan mesin pencari lain pun menyadari hal ini. Karena itu untuk kata kunci “beli laptop” sangat mustahil anda bisa mendapatkan rangking yang bagus dengan artikel.

Jadi pahami maksud keyword-nya.

Apabila pencari menginginkan konten maka Google akan memberikan konten. Tapi kalau mereka ingin membeli produk, maka halaman penjualan produk lah yang akan diutamakan.

Posted on

Optimalkan Kinerja Website di Halaman Pencarian dengan SEO Audit

Kamu sedang mengembangkan website? Agar lebih maksimal, salah satu hal yang wajib kamu lakukan adalah SEO audit. Sudahkah kamu melakukannya secara rutin?

Seperti yang kita tahu, SEO jadi salah satu kunci utama bagi marketer atau pengembang website untuk berada di peringkat teratas Google.

Kendati demikian, SEO hanya sekadar mengoptimalkan SEO on page dan off page saja.

Kamu juga harus melakukan audit terhadap SEO untuk memastikan bahwa SEO yang dioptimalkan berjalan efektif.

Nah, apa sih, pengertian SEO audit? Apa saja yang harus dilakukan saat audit?

Tanpa basa-basi lagi, yuk simak pembahasan di bawah ini!

Apa Itu SEO Audit?

Dilansir dari Three Deep Marketing, SEO audit adalah kegiatan menganalisis performa website untuk memastikan seberapa baik kehadirannya di halaman pencarian Google.

Bisa dibilang, SEO audit merupakan kegiatan evaluasi website, utamanya dari aspek SEO

Tujuan dari SEO audit adalah untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang mempengaruhi kinerja website di halaman pencarian.

Nah, dari situ kamu bisa memperbaiki masalah tersebut supaya website-mu dapat bersaing dengan kompetitor lainnya.

Pada dasarnya, kegiatan audit harus dilakukan secara rutin supaya website tetap memiliki performa yang baik dalam jangka waktu panjang.

Menurut Neil Patel, SEO audit akan membantumu untuk:

  • membandingkan website-mu dengan kompetitor
  • mengidentifikasi masalah yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan, dan bagaimana caranya
  • mendapatkan gambaran umum mengenai SEO website-mu
  • menemukan kelemahan website-mu

Mungkin, memecahkan semua masalah yang sudah ditemukan dari kegiatan audit tidak bisa dilakukan secara bersamaan.

Kendati demikian, kamu dapat melakukannya secara bertahap dalam periode waktu tertentu.

Pentingnya Melakukan SEO Audit

Dari penjelasan di atas, terlihat bahwa SEO audit adalah kegiatan yang memiliki peranan penting dalam mengembangkan website.

Jika tidak melakukan audit, kemungkinan besar website-mu sulit untuk muncul di halaman pertama pencarian Google.

Nah, agar lebih meyakinkanmu, di bawah ini akan memberikan beberapa alasan kenapa SEO audit sangat penting dilakukan:

1. Mengetahui masalah teknis SEO

Masalah teknis SEO penting untuk diidentifikasi dengan cepat.

Pasalnya, jika masalah teknis tersebut tetap ada dan tidak diselesaikan dengan baik, otomatis Google akan sulit untuk mengindeks situs webmu.

Beberapa masalah teknis yang biasanya muncul di website, seperti kecepatan website, halaman eror, URL website yang terlalu rumit, dan lain-lain.

2. Mengidentifikasi masalah SEO on page dan off page

Alasan lain kenapa SEO audit penting untuk dilakukan adalah dapat mengidentifikasi masalah yang dialami SEO on page dan off page.

Dilansir dari The Creative Momentum, melalui audit kamu akan mengetahui apakah meta description-nya perlu ditingkatkan atau internal link-nya kurang maksimal.

Selain itu, kamu juga dapat mengidentifikasi performa dari backlink.

3. Memudahkan dalam membangun strategi konten

SEO audit akan membantumu dalam membangun strategi konten.

Sebab, kamu telah mengetahui apa saja akar masalah yang dialami oleh website, entah itu dari teknis SEO, on page dan off page, atau bahkan masalah UX design.

Selain itu, melalui SEO audit kamu juga akan mendapatkan data-data penting dari website-mu, seperti data pengunjung, search volume dari keyword tertentu, dan lain-lain.

Dengan data tersebut, itu akan membantumu dalam membangun strategi konten ke depannya.

Langkah-Langkah Melakukan SEO Audit

Nah, setelah tahu apa itu SEO audit serta peran pentingnya dalam mengembangkan website, mari kita beranjak ke pembahasan langkah-langkah melakukannya.

Secara umum, ada banyak sekali langkah yang dilakukan. Sebab, SEO audit terbilang proses yang cukup rumit.

Terlepas dari itu, berikut akan memberikan beberapa gambaran langkahnya untukmu:

1. Lakukan pengecekan mobile-friendly

Hal pertama yang harus dilakukan saat melakukan SEO audit adalah mengecek apakah situsmu mobile-friendly atau tidak.

Kenapa hal ini dilakukan? Sebab, dilansir dari Search Engine Land, menurut pernyataan resmi Google, lebih dari 50% pencarian kueri datang dari seluler.

Bagaimana cara mengeceknya? Buka Google’s Mobile-Friendly Tool, kemudian masukkan situsmu di kolom yang tersedia.

Dari situ, kamu akan tahu apakah situsmu mobile-friendly atau tidak. Jika tidak, nanti tool tersebut akan memberitahu apa saja yang harus diperbaiki.

2. Perbaiki kecepatan website

Beberapa tahun lalu Google telah memberikan pernyataan bahwa kecepatan website menjadi salah satu faktor peringkat di halaman pencarian.

Nah, kamu bisa melakukan SEO audit dengan memaksimalkan kecepatan website-mu dengan baik.

Bagaimana caranya? Lakukan optimasi gambar. Jangan menaruh gambar dengan size yang besar karena akan mempengaruhi kecepatan website.

Selain itu, update juga hosting-mu agar memori penyimpanannya lebih banyak

Kamu bisa mengecek kecepatan website-mu di PageSpeed Insights.

3. Tingkatkan SEO on page

Tak bisa dimungkiri bahwa meningkatkan SEO on page adalah hal yang sangat penting saat melakukan SEO audit.

Mulai cari keyword yang tepat, maksimalkan penulisan meta description, tag, slug, dan lain-lain, serta tanamkan internal link dengan rapi.

Dengan begitu, tak menutup kemungkinan website-mu akan masuk ke halaman teratas pencarian Google.

Demikian penjelasan singkat mengenai SEO audit beserta langkah-langkah dalam melakukannya.

Sudah siap untuk melakukan SEO audit dari sekarang?

Untuk menambah wawasanmu mengenai pengembangan website, telah menyajikan beragam artikel seputar SEO, marketing, hingga cara meningkatkan traffic website.

Posted on

Memhami SEO Onpage dan Offpage serta perbedaannya

Blogger ataupun pemilik website tentu sudah tidak asing dengan istilah search engine optimization (SEO). Ada dua tipe SEO yang biasanya digunakan untuk mengoptimalkan hasil yang dituju, yaitu SEO on page dan SEO Off page.

Semua orang tentu ingin website-nya berada di peringkat teratas halaman Google. Pasalnya, hal itu dapat meningkatkan traffic websitebrand awareness, dan meningkatkan penjualan.

Nah, sebenarnya apa sih pengertian dari kedua tipe SEO itu dan apa perbedaannya? Tenang saja, berikut berlatih akan menjelaskannya kepadamu.

Apa Itu SEO On Page dan SEO Off Page?

1. Pengertian SEO on page

Dilansir dari Baclinko, SEO on page adalah praktik mengoptimalkan konten pada halaman website agar dapat masuk peringkat teratas Google dan mudah dicari oleh pengguna.

Pada dasarnya, SEO on page lebih berfokus pada cara membuat konten agar terlihat SEO-friendly. Dalam artian lain, kamu harus memahami SEO on page supaya mampu mengalahkan kompetitor website-mu.

Menurut Digital Insitute Marketing, ada beberapa hal yang harus dioptimalkan dari SEO on page:

  • meta description
  • URL title
  • alt text untuk gambar
  • tag title
  • internal link
  • site speed

Semua aspek tersebut harus dimaksimalkan dengan baik. Sebagai contoh, di dalam meta description yang kamu tulis harus sesuai dengan kaidah SEO yang berlaku. Misal, harus ada keyword di dalamnya dan tidak terlalu panjang.

Hal tersebut dilakukan supaya pengguna mudah mencari website-mu di mesin pencarian Google.

Tidak hanya itu, aspek lainnya seperti URL title, tag title, dan lain-lain juga harus dimaksimalkan dengan baik. Jangan lupa, untuk meletakkan internal link di setiap konten yang kamu buat di website.

Internal link adalah link atau tautan yang ditanamkan di dalam satu konten dan akan mengarah ke konten lainnya di satu website.

Dengan melakukan itu secara konsisten, perlahan-lahan akan website-mu akan terangkat peringkat pencariannya.

2. Pengertian SEO off page

Berbeda dengan SEO on page yang berfokus ke internal website, SEO off page justru lebih berfokus kepada eksternal.

Dilansir dari Neil Patel, SEO off page adalah aktivitas yang dilakukan untuk mengoptimalkan website dari luar.

Dalam artian lain, SEO off page juga bisa dibilang sebagai cara mempromosikan website dengan melakukan link buildingbacklink, dan sebagainya.

Backlink adalah sebuah link yang ditanamkan di website lain dan akan mengarah ke website kita. Usahakan untuk memberikan backlink di situs website dengan kualitas yang bagus.

Namun, hati-hati dalam menaruh backlink. Jangan sampai terlalu banyak karena bisa dianggap spam oleh Google.

Screenshot 25

Perbedaan SEO On Page dan Off Page

Secara sederhana, SEO on page membuat konten kamu terlihat berkualitas sehingga dapat menyenangkan pembaca dan dapat terdeteksi olehmesin pencari Google.

Sementara itu, SEO off page membuat website-mu memiliki kredibilitas tinggi sehingga mendapatkan kepercayaan dari Google untuk ditempatkan di ranking teratas.

Kedua tipe SEO ini harus dioptimalkan secara bersamaan, tidak bisa hanya salah satu saja.

Itu dia penjelasan singkat mengenai kedua tipe SEO tersebut. Penting untuk mengoptimalkan keduanya secara konsisten supaya website-mu dapat berada di peringkat teratas mesin pencarian Google.

Posted on

Website Mobile Friendly

Jika situs web yang kita miliki diibaratkan dengan sebuah rumah, maka sebelum kita mengundang orang lain untuk berkunjung, terlebih dahulu kita ingin memastikan bahwa rumah kita layak dikunjungi, bukan?

Misalnya, kita pasti ingin memastikan bahwa rumah kita bersih, rapi, dan tentu saja membuat tamu merasa nyaman. Begitu juga dengan situs web. Sebelum kita mempromosikan dan mengajak orang-orang untuk berkunjung, sudahkah kita memeriksa struktur, layout, dan desain website SEO friendly yang kita miliki?

Memangnya, desain sebuah situs web bisa berpengaruh terhadap SEO? Tentu saja. Tapi, sebelum kita bertanya tentang apakah Google akan mengindeks situs web kita, hal yang terlebih dahulu harus ditanyakan adalah apakah situs web kita layak dikunjungi oleh para pembaca?

Struktur, Layout, dan Desain Website

Sebelum kita membahas desain situs web seperti apa yang ramah SEO, cobalah berkunjung ke situs-situs populer dan lihat desain mereka secara keseluruhan. Strukturnya, layout-nya, bagaimana mereka meletakkan image, dan lain-lain. Pelajari dengan saksama apa yang membuat situs mereka memiliki banyak pengunjung.

Bagi Anda yang belum begitu familiar dengan perbedaan antara sturuktur, layout, dan desain web, berikut kami berikan sedikit ulasan.

Struktur Website

Secara garis besar, struktur sebuah situs web adalah susunan atau kerangka navigasi situs web. Pengertian lainnya adalah cara menyampaikan alur informasi kepada pembaca sekaligus kepada mesin. Tujuannya sudah jelas, agar situs web kita mudah dimengerti.

Menurut Hadi Sutopo dalam bukunya Pemrograman Flash dengan PHP & MySQL, ada 4 jenis struktur situs web: linear, hierarki, spoke-and-hub, dan full web model.

Screenshot 12

Screenshot 13

Screenshot 14

Screenshot 16

Silo Structure

Ada pula yang disebut dengan Silo Structure yang lebih efektif untuk mengoptimasi SEO. Polanya hampir sama dengan struktur hierarki, namun lebih dinamis. Laman dibagi per kategori dan dibagi ke kembali dalam subkategori.

 

Layout Website

Layout adalah penyusunan dari elemen-elemen desain yang berhubungan ke dalam sebuah bidang sehingga membentuk susunan artistik. Hal ini bisa juga disebut manajemen bentuk dan bidang. (Gavin Amborse & Paul Harris, London 2005)

Sama seperti struktur, tujuan penyusunan elemen web adalah agar arus informasi mudah diterima oleh pembaca. Secara sederhana, elemen dasar sebuah website adalah header, navigasi, konten, sidebar, dan footer.

 

Desain Website

Desain website sering kali dimaknai sebagai hanya aspek visual, padahal desain web lebih kompleks daripada itu. Desain web meliputi alur informasi, struktur web, desain antarmuka, navigasi, layout, warna, responsif, dan tipografi.

Dengan kata lain, desain web adalah seluruh elemen yang mencakup tampilan situs web Anda baik itu tampilan bagi pengguna maupun bagi mesin pencari.

 

Desain website SEO friendly

Google sendiri menyatakan bahwa desain sebuah web merupakan salah satu faktor yang menentukan ranking. Desain web haruslah mudah diakses dan mudah digunakan, dengan kata lain user-friendly. Berkaitan dengan struktur, layout, dan desain web, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk mengoptimasi SEO.

1. User Experience

Bayangkan jika Anda sedang berkunjung ke situs web orang lain. Apa yang Anda harapkan? Anda tentu mengharapkan situs web yang mudah digunakan, dilengkapi dengan navigasi yang relevan agar Anda tidak “tersesat” di situs web tersebut, dilengkapi dengan fitur pencarian, dan lain-lain.

User Experience (UX) adalah bagaimana pembaca atau pengguna (user) berinteraksi dengan web kita. Misalnya, berapa lama pembaca berada di web Anda, halaman apa saja yang dikunjungi, tautan mana yang diklik, dan lain-lain. Selain konten yang menarik, situs yang mudah digunakan juga akan membuat pembaca betah berlama-lama di situs web kita.

Screenshot 17

UX merupakan salah satu faktor algoritma Google karena Google menganggap ketika seseorang mengakses sebuah situs web dalam waktu lama, maka orang tersebut mendapatkan user experience yang baik dan mendapatkan informasi yang diinginkan.

Sebaliknya, jika Google mendapati pengguna yang meninggalkan sebuah situs dalam waktu cepat (bounce rate tinggi), maka mereka akan berasumsi bahwa pengguna tidak mendapatkan user experience yang baik dan tidak mendapatkan informasi yang diinginkan.

Optimasi User Experience

Berikut ini beberapa aspek yang harus diperhatikan dalam optimasi User Experience:

  • Konten

Buatlah konten yang menarik dan informatif. Minimalisasi typo dan salah eja. Pergunakan tanda baca dengan bijaksana.

  • Struktur konten

Bagi konten ke dalam subheading, subsubheading, agar pembaca bisa membedakan antara topik utama dengan subtopik. Jika perlu, gunakan numbered dan bulleted list.

  • Navigasi

Perbaiki struktur situs web dengan menggunakan navigasi yang mudah digunakan agar pembaca (juga mesin pencari) mudah mendapatkan informasi yang mereka inginkan.

  • Desain

Perbaiki tampilan situs web secara keseluruhan. Misalnya, pemilihan warna yang nyaman di mata pembaca, desain yang menarik, layout yang informatif, pemilihan jenis huruf, dan lain-lain.

  • Responsif

Ini penting karena tidak semua pengguna membaca situs web kita di layar komputer, ada pula yang membacanya di layar smartphone atau perangkat lain.

2. Layout website yang user friendly

Website SEO-friendly haruslah memiliki layout yang user-friendly. Sama seperti prinsip desain pada umumnya, layout atau tata letak sebuah situs web juga harus memerhatikan prinsip-prinsip dasar seperti:

  • Sequence: Urutan perhatian atau aliran informasi.
  • Emphasis: Penekanan pada bagian-bagian tertentu atau menonjolkan hal yang paling penting dari layout.
  • Balance: Teknik pengaturan bidang layout (simetris dan asimetris).
  • Unity: Kesatuan seluruh elemen layout.

Navigasi Website

Pada dasarnya, layout situs web tergantung kepada kebutuhan situs web itu sendiri. Namun, ada beberapa elemen dasar yang sebaiknya dipenuhi untuk membuat website SEO friendly:

  • Navigasi – Navigasi berupa link yang memudahkan pembaca untuk menjelajahi situs web Anda. Anda boleh menggunakan satu navigasi di bagian atas atau menggunakan keduanya. Jika menggunakan dua navigasi, letakkan topik yang lebih umum di bagian atas dan topik yang lebih detail di bagian kiri laman. Cara lainnya adalah dengan membuat navigasi drop down menu.
  • Daftar isi – Daftar isi yang diletakkan di awal setiap laman utama akan memudahkan pembaca menemukan apa yang mereka cari.
  • Sitemaps – Sitemaps berisi informasi navigasi secara keseluruhan.
  • Las updated – Berisi informasi kapan terakhir kalinya situs web Anda di-update.
  • Sidebar – Anda bisa meletakkan informasi penting atau link di sidebar. Misalnya, widget/gadget subscriber atau promo yang sedang berlangsung.
  • Breadcrumbs – Memberikan informasi kepada pembaca di mana mereka sedang berada.
  • Tombol search – Tidak semua pembaca tahu persis apa yang sedang mereka cari di situs web Anda, itu sebabnya mengapa tombol “search” diperlukan. Dengan tombol ini pengguna bisa mencari konten berdasarkan kata atau frasa.

Struktur URL

Ketika membagi situs web ke dalam beberapa kategori/label, pastikan Anda menggunakan URL yang sesuai. Misalnya, Anda adalah penyedia web hosting dan ingin memberikan informasi daftar harga hostinguntuk beberapa kategori.

3. Tags

Membagi konten ke dalam beberapa bagian bukan hanya memudahkan pengguna untuk mencerna informasi, jika digunakan dengan benar, pembagian konten dan penggunaan tag juga bisa mendongkrak SEO.

  • Title tag

Title tag akan terlihat di beberapa tempat, di antaranya di URL dan hasil pencarian. Itu sebabnya mengapa menggunakan kata kunci atau frasa kata kunci di tittle tag berpengaruh terhadap SEO.

  • H tag

Headings, subheadings, atau heading 1, 2, 3, dst.

  • Alt images tags

Mesin pencari tidak bisa membaca gambar. Alt tags berfungsi untuk mengkomunikasikan gambar yang kita pasang kepada mesin pencari agar mereka bisa membacanya.

4. Keywords

Ini bukan tentang seberapa banyak kata kunci yang Anda gunakan, tapi kata kunci yang mana dan di mana Anda meletakkannya. Selain di judul, tempat paling strategis untuk meletakkan kata kunci adalah di dalam konten. Di mana?

  • Paragraf pertama.
  • Subjudul.
  • Paragraf terakhir.

Hindari menggunakan kata kunci secara berulang-ulang di dalam satu paragraf karena akan dianggap keyword stuffing.

5. Konten yang komprehensif

Ketika membuat konten, kadang kita hanya terpatok kepada kuantitas konten daripada kualitas konten itu sendiri. Padahal yang terpenting adalah bagaimana sebuah topik dibahas secara komprehensif (lengkap dan tuntas).

Misalnya, ketika kita membahas tentang topik Tip Monetisasi Blog, tentu kita perlu membahasnya secara lengkap dari mulai apa itu monetisasi, apa saja jenisnya, dan bagaimana caranya.

Berbeda dengan ketika kita membahas tentang bagaimana cara membuat jus jeruk. Kita tidak perlu membahas sejarah jeruk atau daerah-daerah penghasil jeruk (kecuali jika memang membahas itu). Yang kita perlukan hanyalah menjelaskan tentang bahan, takaran, cara pembuatan, dan cara penyajian. Tidak perlu menghabiskan sampai 2000 kata.

6. Internal dan external link

Internal link adalah tautan yang menghubungkan antar satu laman dengan laman lainnya yang berada di situs web kita. Ini juga berfungsi sebagai “jembatan” bagi Google crawler. Sedangkan eksternal link adalah tautan yang menghubungkan situs web kita dengan situs web lainnya.

 

7. Mobile friendly

Semakin hari, smartphone semakin marak dipergunakan, bukan hanya sebagai alat komunikasi, tapi juga alat untuk mengakses informasi.

Jika Anda pernah memerhatikan kategori perangkat di Google Analytics, Anda bisa menemukan berapa banyak pengguna yang mengakses situs web Anda dan perangkat apa saja yang mereka gunakan.

 

Screenshot 18

Kenapa penting untuk memiliki situs web yang mobile-friendly?

  • Karena Google mementingkan user experience, maka desain situs yang mobile-friendly termasuk salah satu faktor yang memengaruhi ranking.
  • Tampilan desktop sulit dibaca di mobile phone dan itu akan menyulitkan pembaca, seringkali membuat mereka kesal dan tidak ingin kembali ke situs Anda.

Responsive Design

Responsive design adalah jenis pengaturan yang menggunakan kode HTML sama untuk setiap perangkat, yang disesuaikan hanyalah ukuran (menggunakan kode CSS). Dengan kata lain, tampilan web akan secara otomatis berubah, sesuai perangkat yang dipergunakan. Pengaturan jenis ini paling direkomendasikan oleh Google.

Screenshot 19

 

Tip:

  • Gunakan template yang memiliki pengaturan responsif. Jika tidak, Anda bisa menghubungi desainer web Anda.
  • Pastikan bahwa Anda tidak menggunakan robots.txt untuk memblokir Google crawler.
  • Hindari menggunakan multimedia yang tidak bisa tampil di mobile phone seperti flash atau media player lain yang tidak kompatibel untuk mobile phone.
  • Cek tampilan situs web Anda di berbagai perangkat untuk memastikan pengaturan responsifnya bekerja dengan baik. Anda bisa mengecek responsiveness web secara online.

*

Demikian pembahasan tentang desain website SEO-friendly. Jika Anda ingin membaca lebih banyak tentang web desain, kami sudah menyiapkan Panduan Membuat Desain Web di blog kami. Semoga bermanfaat ya! Oh ya, Anda mungkin juga tertarik untuk membaca Cara membuat Website dengan WordPress.

Posted on

Cara Membuat Struktur Website Untuk Optimasi SEO Friendly

Tahukah Anda? Struktur website yang baik memudahkan navigasi user sekaligus bagus untuk SEO. Sebaliknya, tanpa struktur yang baik website Anda akan tampak berantakan dan susah dinavigasi. Google pun akan kesulitan membedakan konten mana yang penting dan mana yang tidak.

Lalu, bagaimana caranya membuat struktur website yang SEO friendly?

Tenang, di artikel ini kami akan jelaskan semuanya. Jadi, Anda punya peluang lebih besar berada di ranking teratas mesin pencari. Oke, mari kita mulai pembahasannya!

Apa itu Struktur Website?

Struktur website adalah susunan halaman-halaman penting yang ada di website. Biasanya struktur atau arsitektur website ini akan terlihat dari navigasi utama atau menu.

Struktur website yang baik membuat berbagai halaman di website Anda saling terhubung. Dengan begitu, pengunjung bisa merasakan user experience yang baik. Sebab, pengunjung bisa dengan mudah menemukan informasi yang dibutuhkan.

Namun, struktur website tidak hanya penting untuk sudut pandang user. Ia juga penting untuk SEO atau Search Engine Optimization. Sebab, dengan struktur website yang baik bot Google akan lebih mudah menelusuri halaman website Anda. Hal itu ikut berpengaruh juga ke penentuan ranking halaman website di mesin pencari.

Mengapa Struktur Website Penting?
Setidaknya ada lima alasan kenapa Anda wajib memperhatikan struktur website. Berikut penjelasannya:

1. Dapat Mempengaruhi User Experience (UX)
Seperti yang kami sebutkan di awal, arsitektur website yang baik akan sangat mempengaruhi user experience pada pengunjung website Anda. Selain mudah dinavigasi, pengunjung juga lebih mudah menemukan konten atau produk yang mereka butuhkan.

Beda lagi ketika pengunjung sulit menemukan halaman yang mereka cari. Mungkin saja tanpa pikir panjang pengunjung akan keluar dari website Anda. Sangat merugikan, bukan?

2. Memudahkan Crawling
Struktur website yang baik tidak hanya bisa membantu user menemukan konten yang dibutuhkan. Tapi juga membantu web crawler untuk mengakses dan menemukan hubungan antarkonten yang Anda buat. Dari situ, web crawler akan lebih mudah untuk mengindeks konten Anda di mesin pencari.

3. Dapat Memberikan Sitelinks

sitelinkyec
Dengan struktur website yang baik, Anda bisa mendapatkan sitelink untuk website. Sitelink adalah tampilan unik di hasil pencarian milik Google. Tampilan ini menunjukkan link homepage bersama halaman-halaman penting di bawahnya.

Membuat sitelink sangat bermanfaat untuk SEO on page website Anda. Beberapa manfaatnya termasuk:

  • Meningkatkan reputasi brand.
  • Meningkatkan kepercayaan pelanggan.
  • Membantu Anda mendominasi hasil pencarian.
  • Meningkatkan rasio klik.
  • Mempercepat conversion.

4. Menghindari Kompetisi Konten dari Website yang Sama
Struktur website menghindarkan Anda dari kemungkinan konten yang saling berkompetisi (cannibal content). Kompetisi macam ini sangat merugikan karena mengurangi trafik yang didapat masing-masing konten.

Kompetisi yang dimaksud mungkin terjadi ketika Anda memiliki beberapa konten blog post yang mirip. Misalnya saja, Anda punya beberapa artikel tentang error WordPress dan menggunakan beberapa kata kunci yang sama untuk konten tersebut.

Konten-konten yang mirip tersebut membuat Google kesulitan untuk memutuskan mana konten yang paling penting. Hasilnya konten Anda tadi saling berkompetisi untuk berada di posisi teratas Google.

Solusinya, Anda harus membuat struktur taksonomi dan internal link yang baik. Jadi konten itu lebih jelas hubungannya dan tidak saling berkompetisi.

Berbagai Tipe Struktur Website

Banyak orang mengira kalau hanya ada satu macam struktur website yang benar. Padahal, ada empat tipe struktur website yang bisa Anda gunakan. Apa saja?

tipe struktur website

Hierarki. Struktur website tipe ini adalah yang paling umum dan disukai. Halaman-halaman disusun dengan struktur seperti pohon. Parent page dengan informasi yang lebih umum/luas berada di paling atas struktur. Parent page itu kemudian dikategorikan menjadi beberapa child pages dengan informasi yang lebih detail.
Linier. Struktur website tipe sekuen adalah yang paling sederhana. Semua informasi disusun secara linier. Bisa dari yang paling umum sampai yang paling spesifik. Bisa juga secara alfabetik. Struktur ini cocok untuk website edukasi atau training.

Matriks. Struktur website tipe matriks menyediakan banyak link yang relevan untuk user. Dengan berbagai kumpulan topik. User bebas memilih link atau page mana selanjutnya yang ingin mereka kunjungi.

Network. Struktur website tipe ini lebih dinamis dibanding yang lain. Dengan struktur tipe ini, user bisa bebas menentukan link atau page apa yang mereka ingin kunjungi selanjutnya. User dapat memiliki pengalaman pencarian mereka sendiri dengan memanfaatkan fitur search.
Bagaimana Cara Membuat Struktur Website yang SEO Friendly?
Ada beberapa langkah yang perlu Anda lakukan untuk membuat struktur website yang SEO friendly, yaitu:

1. Buat Rencana Dahulu
Coba tulis semua ide konten yang ingin Anda masukkan ke website. Lalu, kelompokkan semua konten tersebut dalam kategori yang lebih umum. Kemudian susun semuanya hingga saling berhubungan.

Misalnya, Anda mau menggunakan struktur yang berbentuk hirarki. Anda tinggal urutkan saja kontennya hingga membentuk piramida. Kira-kira seperti ini:

hirarki website

2. Perhatikan Link Halaman di Homepage
Homepage berada di urutan paling atas dari struktur website. Itu artinya, homepage menjadi halaman pertama yang diakses pengunjung sebelum ke halaman-halaman lainnya.

Itu kenapa Anda perlu menautkan beberapa link halaman paling penting ke homepage. Dengan begitu, peluang pengunjung untuk membuka halaman penting jadi lebih besar. Mereka pun akan menemukan informasi dengan lebih mudah.

3. Buat Navigasi yang Jelas
Untuk memiliki homepage dengan struktur yang baik, Anda perlu membuat navigasi yang jelas. Ada dua jenis navigasi yang bisa Anda tambahkan di website, yaitu menu dan breadcrumbs.

Menu
Menu adalah elemen navigasi utama yang ada di dalam website. Biasanya, menu utama diletakkan di bagian atas homepage. Tepatnya, di samping persis logo atau nama website.

Banyak orang menggunakan menu untuk menampilkan halaman kategori yang memuat banyak sekali konten. Selain itu, menu bisa juga dipakai untuk menghubungkan ke halaman landing page ataupun halaman kontak.

Contohnya, website Berlatih.id . Di homepage kami, Anda bisa menemukan menu utama berisi kategori-kategori produk dan layanan Berlatih.id.

kategori menu Berlatih.id
Breadcrumbs
Breadcrumbs adalah navigasi tambahan yang ada di sebuah website. Navigasi ini berbentuk teks berisi link dan biasanya berada di atas judul halaman.

Breadcrumbs membantu visitor mengetahui posisi mereka di website Anda. Berikut ini contoh breadcrumbs trail di sebuah website.

contoh breadcrumbs
4. Gunakan Taksonomi
Agar navigasi yang Anda buat lebih teratur, coba gunakan sistem taxonomies yang ada di WordPress atau CMS lainnya. Taxonomies dipakai untuk mengelompokkan konten berdasarkan kategori atau tag. Sehingga, visitor bisa lebih mudah mencari artikel lain yang setopik.

Categories
Satu blog bisa terdiri dari beberapa kategori umum. Kalau di toko online fashion, Anda bisa buat kategori seperti “Wanita”, “Pria”, “Anak-anak”, dan lainnya.

Nah, tiap kategori tersebut masih bisa dibuat lebih detail dengan subkategori. Misalnya di “Kaos”, “Kemeja”, “Piyama”, “Jaket”, “Pakaian Dalam”, “Bawahan”, dan lain-lain.

Tags
Selain membuat kategori, Anda juga bisa menggunakan tag untuk mengelompokkan konten. Berbeda dengan kategori yang strukturnya berupa hirarki, tag tidak memiliki struktur.

Meski begitu, tag tetap penting untuk digunakan. Tag bisa menunjukkan ke visitor, bahwa ada produk atau post lain yang berkaitan. Jadi, pengunjung website bisa mencari konten lain yang menurut mereka menarik.

tag di struktur website
5. Jangan Lupa Internal Link!
Mungkin Anda sudah mulai paham kalau struktur website berhubungan dengan kategorisasi konten dan tautan link ke konten yang berhubungan. Karena itu, kini saatnya belajar cara menggunakan internal link.

Internal link adalah istilah untuk menghubungkan konten-konten di website Anda. Internal link ini tidak bisa dilakukan sembarangan. Dua halaman yang terhubung harus memiliki topik yang berkaitan.

Berikut ini pembahasan lebih lanjut tentang internal link untuk dua macam website:

Internal Link untuk Blog
Untuk blog, sama seperti menyusun hierarki kategori tadi. Anda harus menulis beberapa topik yang lebih umum atau luas cakupannya terlebih dahulu. Kemudian baru Anda buat berbagai post dari beberapa topik utama tadi. Jika sudah, Anda bisa memberikan internal link di konten-konten yang masih saling terkait topiknya.

Misalnya, blog post kami dengan topik framework akan memiliki internal link dengan topik macam-macam framework (misalnya: Laravel, Codeigniter, VueJs), dan cara instal framework tersebut. Jadi, dengan begitu visitor bisa belajar lebih banyak dan mendalam tentang topik terkait framework.

Usahakan untuk memberikan banyak internal link yang relevan ke blog post Anda yang penting. Sehingga, visitor tidak hanya akan berhenti di halaman penting Anda, tapi juga di halaman terkait lainnya.

Internal Link untuk Online Shop
Internal link di online shop punya cara kerja yang berbeda dengan yang di blog. Di online shop, Anda ingin visitor untuk tetap di satu halaman, sampai ia melakukan pembelian.

Karenanya, internal link untuk online shop harus bisa mengarahkan pengunjung ke pilihan produk atau deal yang lebih menguntungkan. Ini dia trik-trik khusus internal link di online shop:

Link dari bundle produk ke produk yang lebih spesifik.
Link yang mengarah ke bagian, “Pelanggan juga membeli produk ini..”
Link yang mengarah ke bagian “Best seller product” atau “Lebih murah dengan membeli juga produk yang lain”.
Link yang mengarah ke bagian “Produk lain yang sejenis”.
Baca juga: 15 Trik SEO Ampuh untuk Website toko Online

6. Kelola Struktur Website Anda
Setelah struktur website Anda selesai dibuat pun, tugas Anda tidak serta merta selesai. Anda tetap harus melakukan maintenance. Anda harus terus memerhatikan struktur website, ketika menambahkan konten baru.

Dengan kata lain, arsitektur website adalah bagian dari strategi SEO jangka panjang Anda. Untuk mengelola struktur website, Anda perlu melakukan beberapa hal di bawah ini:

Audit konten Anda

Audit konten berarti jika Anda punya artikel yang sudah kedaluarsa, Anda harus mengupdate dan kemudian mempublikasikannya ulang. Misalnya, ada artikel yang tak pernah dikunjungi, Anda bisa mempertimbangkan untuk menghapusnya saja.

Tapi ingat, jangan sembarangan menghapus page atau artikel ya! Karena, jika sampai Google tidak bisa menemukan halaman karena sudah dihapus, maka user Anda akan mendapatkan 404 error page. Jika sudah begitu, SEO website akan jadi buruk.

Untuk mencegah itu tadi terjadi, Anda perlu melakukan redirect URL halaman yang sudah Anda hapus. Dengan melakukan redirect halaman, alih-alih menemukan halaman error 404, user Anda akan menemukan halaman lain yang relevan.

 

Hindari Keyword yang Sama

Website Anda akan berisi banyak sekali konten. Dari yang topiknya luas, hingga yang spesifik. Maka Anda harus berhati-hati dengan keyword yang sama atau sangat mirip ketika menambahkan konten.

Jika tidak, Anda bisa saja kehilangan ranking di Google. Itu karena Anda berkompetisi dengan artikel di web Anda sendiri.

Oleh karena itu, perlu untuk melakukan riset performance konten Anda. Sehingga, Anda tahu harus berbuat apa. Misalnya, apakah perlu menggabungkan konten dengan keyword yang sama atau melakukan redirect.

Cek Kembali Taksonominya

Mengecek taksonomi website adalah salah satu cara mengelola struktur website. Coba cek kembali apakah susunan kategori dan subkategori website Anda masih sesuai dengan konten yang dibuat.

Misalnya, ada satu kategori yang berisi lebih banyak konten dibanding kategori lainnya. Itu artinya, mungkin saja Anda perlu membuat kategori baru. Sebaliknya, jika ada kategori yang berisi hanya sedikit page, lebih baik hapus saja kategori tersebut. Anda bisa juga pilih pindahkan halaman tersebut dan gabungkan ke kategori yang lain.

Lalu, jika Anda membuat sitemap HTML secara manual, usahakan untuk memperbarui sitemap tersebut setelah mengubah struktur situs Anda. Namun, jika Anda memiliki sitemap XML, lakukan re-submit sitemap itu kembali ke Google Console.

Saatnya Membuat Struktur Website yang SEO Friendly!
Struktur website yang baik menaikkan reputasi website Anda di mata Google dan pengunjung. Itu kenapa tidak ada salahnya mengeluarkan tenaga lebih untuk memperhatikan hal yang satu ini. Baik ketika baru mulai membuat website ataupun ketika Anda mau mengatur ulang struktur website yang sudah Anda jalankan.

Di artikel ini, Anda sudah dapat informasi super komplit seputar struktur website SEO. Semoga informasi ini bermanfaat ya. Selamat mencoba dan semoga berhasil!

Posted on

Strategi Kreatif Membuat Iklan Facebook yang Menjual

Salah satu media periklanan online yang cukup bagus saat ini adalah Facebook Ads. Bagaimana cara tepat dan kreatif untuk membuat iklan Facebook?

Sebagai salah satu sosial media terbesar, Facebook merupakan tempat yang sangat pas untuk mengembangkan bisnis dan melakukan promosi secara online.

Jika anda seorang online marketer, saya yakin sudah tidak asing dengan Facebook Ads.

Saat membuka akun Facebook, anda pasti sering melihat banyak sekali iklan yang seliweran di newsfeed anda.

Tapi dari sekian banyak iklan tersebut mungkin hanya beberapa yang menarik perhatian dan membuat anda bertindak untuk like, share, maupun melakukan pembelian.

Sangat mengenaskan memang, ketika sudah mengeluarkan banyak uang untuk beriklan di Facebook, tapi hasilnya nihil, tidak ada yang berinteraksi, dan tidak ada yang membeli.

Bayangkan jika anda ada di posisi pengiklan !

Sangat menyedihkan bukan.

Oke, daripada membayangkan hal yang menyedihkan tersebut, lebih baik kita berfikir bagaimana cara membuat iklan Facebook yang high converstion dan menjual.

Untuk membuat iklan Facebook yang mampu meningkatkan interaksi dan penjualan, kita gunakan formula USP.

Unique Content – sebuah iklan harus memiliki konten dan pesan yang unik dan menarik perhatian pembaca, baik dari segi tulisan, gambar, atau video.

Strong Visual – iklan harus mengandung gambar yang kuat dan mampu menarik perhatian pembaca.

Push To Action – sebuah iklan harus mampu menciptakan interaksi dengan pambaca, baik itu berupa like, share, hingga bertindak untuk melakukan pembelian.

Ketiga hal tersebut harus dipenuhi jika ingin iklan anda di Facebook benar-benar efektif dalam meningkatkan konversi penjualan.

Strategi Kreatif Membuat Iklan Facebook yang Menjual

1# Headline yang Menarik

Bagian paling penting dari iklan adalah headline (judul).

Headline atau judul iklan adalah bagian pertama yang akan dibaca oleh para calon konsumen anda.

Jika headline iklan tidak menarik, maka sangat kecil kemungkinan mereka akan melanjutkan membaca, bahkan kemungkinan terburuknya mereka mengabaikan iklan anda begitu saja.

Jangan sampai ini terjadi.

Solusinya !

Ciptakan headline iklan yang mampu menarik perhatian pembaca dengan 3 hal berikut :

  • Headline iklan ditujukan untuk target market yang spesifik
  • Gambarkan masalah pembaca dan berikan solusi terbaiknya
  • Berikan fakta-fakta yang tak terduga dan ajukan pertanyaan atau tantangan
  • Gunakan kata-kata pemikat (misalnya hemat, cepat, praktis, mudah, terbukti, dijamin, dll)

Contoh :

  • Solusi terbaik buat anda yang ingin menurunkan berat badan dengan cepat, tanpa diet ketat dan olahraga.
  • Inilah cara terbaik untuk memiliki badan langsing dan ideal. Buktikan sekarang juga !

2# Konten Unik

Bicara soal membuat konten iklan, pasti tidak terlepas dari ilmu copywriting.

Kontek iklan harus unik dan membuat pembaca terhipnotis (dalam arti mau melakukan tindakan setelah membaca kontennya).

Untuk membuat konten iklan yang menarik, beberapa hal dibawah ini bisa jadi patokan anda :

Sederhana

Jangan membuat konten yang njelimet dan boros kata. Buat sesederhana mungkin, baik itu dari segi susunan kata atau bahasa penyampaian.

Jangan kaku dan terlalu formal

Jangan pernah samakan konten iklan dengan konten di buku. Konten iklan harus lebih santai dan tidak kaku. Pahami target market anda dan tentukan bahasa penyampaian yang paling tepat.

Tak terduga

Konten iklan harus menyampaikan fakta-fakta yang tak terduga atau bahkan kontroversial. Terbukti bahwa peryataan yang tak terduga dalam konten mampu meningkatkan interaksi secara signifikan.

Terpercaya

Tanpa ada bukti, pembaca tidak akan percaya. Karena itu sisipkan bukti yang benar-benar bisa membuat mereka percaya dengan konten iklan anda.

Sampai saat ini bukti terbaik dalam berjualan adalah testimoni dan rekomendasi orang lain.

Konten Cerita

Konten berupa cerita atau pengalaman seseorang cenderung lebih disukai pembaca daripada konten iklan yang mainstream. Jadi jangan lupa sertakan cerita atau pengalaman seseorang terhadap produk atau jasa yang anda jual.

Jelaskan masalah dan solusi terbaiknya

Apa yang menjadi masalah utama konsumen anda ?

Utarakan itu dengan jelas, kemudian berikan solusi terbaik untuk mengatasinya. Jangan lupa tunjukan kelebihan dan keuntungan jika mereka membeli produk anda, dan apa kerugian jika tidak membelinya.

3# Visual Yang Membangkitkan Emosional

Headline dan konten yang menarik tidak akan lengkap jika tidak ada gambar atau tampilan visual yang kuat.

Gambar akan membantu pembaca untuk mencerna iklan anda dengan lebih cepat.

Gambar juga lebih mudah di ingat daripada teks.

Coba saja anda bayangkan mobil di otak anda.

Apa yang anda bayangkan ?

Bentuk mobil atau tulisan m-o-b-i-l.

100% saya yakin anda akan membayangkan bentuk mobil. Itulah pentingnya visual bagi sebuah iklan. Tanpa adanya visual berupa gambar atau video maka iklan anda akan dengan mudah dilupakan.

Jadi buatlah gambar yang menarik, profesional, dan menggambarkan isi konten yang anda buat.

4# Ajakan Bertindak

Bagian terakhir dari iklan ini sangat penting.

Ajakan bertindak atau push to action akan menentukan ke efektifan iklan anda setelah mereka membaca isi konten dan mencerna gambar visual yang anda berikan.

Untuk membuat push to action yang mampu mendorong pembaca untuk bertindak, beberapa hal dibawah ini wajib anda gunakan :

Kata kerja aktif

Pesan dan ajakan yang jelas dan tepat akan memudahkan calon konsumen anda.

Anda bisa gunakan kata kerja aktif.

Contohnya :

“Beli sekarang juga”

“Hubungi kami lewat”

“Pesan segera”

“Dapatkan sekarang”

“Miliki saat ini juga”

“Order sekarang”

… dan lain sebagainya.

Batasan Waktu

Adanya keterbatasan waktu akan membuat seseorang terdesak untuk segera bertindak.

Ini bisa kita manfaatkan dalam membuat iklan Facebook.

Untuk memancing closing, anda bisa gunakan batasan waktu, misalnya :

“Promo hanya berlaku hingga besok”

“Minggu depan harga naik”

“Diskon 30% khusus hari ini”

“Besok harga kembali normal”

“Penawaran terbatas sampai tanggal 20 September”

Bonus

Bonus akan mendorong orang segera bertindak, terlebih jika bonus yang anda berikan cukup menggiurkan dan diberikan secara terbatas.

Contohnya :

“Bonus spesial untuk anda yang order hari ini”

“Download gratis spesial bonus dari kami”

“Dapatkan paket bonus spesial, terbatas hanya untuk 5 pembeli pertama”

Hilangkan keberatan dan risiko

Jangan sampai konsumen keberataan dan takut untuk melakukan pembelian. Anda bisa mencegah hal ini dengan memberikan solusi atas keberatan yang umum dikeluhkan para konsumen.

Ada dua solusinya yaitu berikan garansi dan jaminan uang kembali.

Nah, sekarang tinggal anda praktekkan untuk membuat iklan facebook lihatlah hasilnya. Jika merasa belum maksimal, coba lakukan evaluasi dan perbaikan sampai anda benar-benar menemukan angle iklan yang tepat.

Selamat mencoba, salam sukses dari saya.

Posted on

Perancangan Kreatif Periklanan

Salah satu komponen paling penting dalam komunikasi pemasaran adalah pesan yang ada di iklan. Tidak hanya sebagai sumber informasi, tetapi pesan yang ada di iklan juga bisa menjadi sumber entertainment, motivasi, hingga fantasi. Iklan dapat membentuk keinginan dan goals dari konsumen. Iklan dapat menciptakan mimpi maupun pengalaman ketika menggunakan mobil BMW. Pesan-pesan ini ditentukan oleh strategi dan taktik kreatif.

Kreativitas, dalam praktiknya, adalah kemampuan kita untuk menemukan jawaban yang baru ketika orang-orang lain sudah menyerah. Hal ini dapat membantu kita dalam perjuangan melawan kompetitor. Kreativitas sangat penting bagi orang yang bekerja di dunia periklanan. Produk yang kamu pegang, target market, media, dan masyarakat selalu mengalami perubahan. Sebagai pengiklan, kamu memerlukan kreativitas supaya bisa terus mengikuti perubahan yang ada.

Kreativitas

kreatifitas

Kata ‘kreativitas’ sangat sering digunakan ketika membahas dunia periklanan. Orang yang bekerja dalam dunia iklan sering disebut sebagai tipe orang yang kreatif. Iklan, sering disebut kreatif. Agensi periklanan juga menjual kemampuan mereka untuk menjadi kreatif. Jadi, apa sebenarnya arti kreativitas dalam periklanan?

Pemahaman tentang kreativitas bagi orang di dunia periklanan pun berbeda-beda. Ada yang menganggap bahwa ‘iklan adalah kreatif ketika mampu menjual produk.’ Iklan yang mampu meningkatkan penjualan berarti lebih kreatif daripada iklan yang inovatif dan sering menang lomba. Selain itu, ada juga yang menilai kreativitas iklan dari nilai estetika dan originalitasnya. Mereka menganggap bahwa iklan kreatif dapat membantu suatu produk untuk stand out dari kompetitornya dan memiliki dampak yang luas.

Perbedaan perspektif ini dapat didasari oleh peran masing-masing orang dalam industri periklanan. Dalam industri periklanan, peran dibagi menjadi dua:

  1. Manajemen: brand managers, account executives
  2. Kreatif: art director, copywriter, commercial director, produser.

Orang-orang di manajemen memiliki anggapan bahwa iklan yang kreatif adalah iklan yang mampu menjual produk serta memenuhi objectives dari client. Sementara, orang kreatif melihat iklan sebagai cara mereka mengomunikasikan nilai estetika dan tujuan pribadi mereka. Mereka ingin memperlihatkan talenta unik mereka dalam iklan yang dibuat olehnya.

 

Kreativitas dalam Iklan

Dalam dunia periklanan, kreativitas adalah hal yang mencakup keduanya; dapat membantu stand out dari kompetitor serta unik dan menghibur. Tetapi, iklan juga harus dapat memberi informasi yang jelas serta mampu menjawab permasalahan dan objectives dari client. Orang kreatif dalam iklan harus mampu memunculkan ide yang segar, unik, dan cocok, yang bisa digunakan sebagai solusi dari masalah komunikasi. Cocok dalam hal ini adalah sesuai dengan target audiens, dapat berbicara dengan target audiens yang sesuai.

Strategi kreatif yang baik sangatlah krusial bagi kesuksesan usaha promosi perusahaan. Baik kamu ada di agensi iklan atau di sisi client, jika kamu terlibat dalam proses promosi kamu harus memahami strategi dan taktik kreatif. Selain itu, nantinya kamu akan bekerja dengan spesialis kreatif ketika menyusun iklan ini. Jadi, kamu juga harus memahami proses penyusunan strategi kreatif.

Sejarah Perkembangan Perencanaan Kreatif Periklanan

Bagi banyak orang, aspek yang paling menarik dari industri periklanan adalah sisi kreatifnya. Brand besar seperti Procter & Gamble, Nissan, Coca-Cola, Nike, dan McDonald’s mengeluarkan jutaan dolar per tahun kepada iklan dan media yang menampilkannya. Mereka menyadari bahwa produk yang bagus harus disertai iklan yang bombastis supaya bisa sukses.

Kampanye iklan yang strategi kreatifnya buruk dapat mengalami kerugian. Banyak perusahaan yang mengeluarkan banyak uang bagi iklan, tetapi mereka kesulitan ketika menyusun kampanye kreatif yang dapat membedakan mereka dengan kompetitornya.

Contohnya; Burger King. Sejak 1987 hingga sekarang, Burger King mengubah ide besar tema iklannya 11 kali, dan mengganti agensi iklan sebanyak 6 kali. Hal ini mereka lakukan karena mereka ingin punya identitas yang kuat di pasar fast-food, tetapi strategi kreatif yang dilakukan tidak pernah berhasil. Market share Burger King di antara pasar fast-food menurun dan cabang-cabang BK tidak senang dengan kemampuan perusahaan dalam pemasaran.

periklanan 1

Kreativitas periklanan tidak hanya eksklusif dibutuhkan oleh orang yang ada di tim kreatif iklan. Tim bisnis juga membutuhkan kreativitas, terutama untuk proses perencanaan kegiatan promosinya. Baik orang dari sisi agency, seperti account executives, media planners, researchers, maupun tim client, seperti marketing dan brand manager, harus bekerja sama untuk mencari solusi kreatif dari permasalahan yang ditemukan di proses perencanaan, pengembangan, dan eksekusi kampanye periklanan.

Contoh dari kerja antar tim kreatif, media, serta client yang sinergis adalah kerja sama antara agensi TBWA/Chiat/Day dan Absolut Vodka. Strategi kreatif yang diberikan adalah untuk menggunakan bentuk botol Absolut yang unik dan menggambarkannya dengan permainan kata-kata visual. Visual ini ditambah dengan headline jenaka yang mempermainkan nama Absolut. Agensi kreatif dan client melihat bahwa mereka dapat mengembangkan kampanye ini dengan membedakan variasi iklan sesuai dengan jenis majalah dan wilayah tempat mereka ditampilkan.

Tim media dan kreatif akhirnya bekerja sama untuk memilih majalah-majalah dan varian iklan yang akan ditampilkan di masing-masing majalah. Tim kreatif juga sering diminta untuk menciptakan satu iklan spesifik untuk satu majalah tertentu. Dalam kasus ini, ketiga pihak dapat berjalan bersama demi menciptakan kampanye iklan yang kreatif dan efektif.

Perencanaan dan Eksekusi Iklan Kreatif

Pekerjaan dari tim kreatif dalam sebuah agensi sering menemui tantangan. Mereka harus melakukan riset, mendalami brief, memahami pernyataan strategi, tujuan komunikasi, serta mencari input lain yang relevan lalu mengubah semua hal itu menjadi pesan iklan. Secara umum pekerjaan dari tim kreatif adalah:

  • Menulis copy,
  • Merancang/design layout dan ilustrasi,
  • Memproduksi iklan yang mengomunikasikan tema utama dari kampanye.

Tim kreatif harus mampu menaruh pesan iklan dalam bentuk yang menarik perhatian konsumen dan membuat iklan yang mudah diingat. Hal ini sulit karena setiap situasi marketing berbeda, dan masing-masing kampanye iklan membutuhkan pendekatan kreatif yang berbeda-beda. Tidak ada formula jitu yang bisa dipakai untuk semua iklan.

Proses Kreatif

Meskipun tidak ada satu formula jitu dalam pengembangan iklan, terdapat proses umum dalam pembuatan iklan. Salah satu pendekatan yang paling terkenal dalam mendapat kreativitas bagi iklan dibangun oleh James Webb Young. Young adalah mantan creative vice president di agensi J. Walter Thompson.

Menurut Young, proses produksi ide adalah proses yang pasti. Untuk mendapatkan ide, kamu bisa berpikir dan mengikuti teknik operasi yang dapat kamu pelajari dan kontrol. Semakin banyak latihan berpikir yang kamu lalui, kamu bisa menjadi semakin efektif dalam mendapatkan strategi kreatif. Model proses kreatif Young terdiri dari lima langkah:

Immersion

Dalam tahap ini, kamu mengumpulkan materi mentah dan informasi melalui riset latar belakang dan membenamkan diri kamu dalam masalah yang ada dalam project ini, masalah yang kamu akan selesaikan (dalam konteks ini, biasanya adalah brief kampanye dari client).

Riset latar belakang harus kamu lakukan untuk memahami produk atau jasa client, target market, kompetitor, dan informasi lain yang relevan. Spesialis kreatif harus memiliki pengetahuan yang luas mengenai tren umum, kondisi dan perkembangan pasar, serta riset mengenai teknik periklanan yang sedang hits dan efektif. Terdapat beberapa cara untuk melakukan riset latar belakang:

    • Membaca semua hal yang berkaitan dengan produk atau pasar: buku, artikel umum, laporan riset, jurnal, dan sebagainya.
    • Bertanya kepada orang yang terlibat dengan pembuatan produk: desainer, engineer, tim sales, konsumen
    • Mendengar apa saja yang diomongkan oleh masyarakat. Kunjungi toko, mall, restoran, hingga percakapan di social media untuk tahu pendapat pasar terhadap produkmu. Kamu juga bisa melakukan wawancara kualitatif, etnografi, maupun menyebarkan kuesioner kuantitatif.
    • Menggunakan produk atau jasa dan menjadi lebih familiar dengannya. Lebih sering kamu pakai produk, maka kamu akan lebih kenal dengan produk tersebut.
    • Memahami bisnis client untuk memahami orang seperti apa yang akan kamu persuasi.

Digestion

Setelah mendapatkan informasi, kamu harus mencernanya kembali dan memikirkan informasi-informasi yang relevan.

periklanan 2

Incubation

Dalam tahap ini, kamu mengeluarkan masalah dari pikiran sadar (conscious mind) dan membuat alam bawah sadar kamu mengolah informasi yang kamu dapatkan kepada masalah yang kamu miliki di awal.

Illumination

Ketika kamu sudah menerapkan informasi kepada masalah, kamu bisa mengeluarkan ide sebagai solusi terhadap masalah yang kamu punya. Dalam tahap ini, kamu akan menemukan tema utama yang akan menjadi major selling idea/big idea dari kampanye iklanmu. John O’Toole mendefinisikan big idea sebagai “that flash of insight that synthesizes the purpose of the strategy, joins the product benefit with consumer desire in a fresh, involving way, brings the subject to life, and makes the reader or audience stop, look, and listen.

Fungsi dari big idea adalah sebagai basis utama dari seluruh kegiatan kampanye kamu. Dengan big idea yang kuat, maka ke depannya kamu akan bisa merancang kegiatan kampanye dengan lebih mudah, efektif, dan menarik. Seluruh kegiatan kampanye juga akan lebih mudah diingat karena kamu konsisten menampilkan ide yang sama di semua kegiatan kampanye. Contoh dari big idea adalah “Just Do It” dari Nike dan “Mulai Aja Dulu” dari Tokopedia.

Reality or Verification

Dalam tahap ini, kamu meninjau ulang idemu untuk melihat apakah ide tersebut masih terlihat baik. Kamu juga harus melihat apakah idemu sudah menjawab permasalahan atau belum. Setelah itu, kamu bentuklah ide tersebut menjadi eksekusi yang bisa dijalankan.

Setelah mendapat big idea, pemasar dan agensi terkait akan melakukan eksekusi strategi tersebut. Desainer dan copywriter dari agensi akan merancang layouttagline, body line, hingga storyline dari iklan yang ingin ditampilkan. Jika agensi ingin membuat iklan dalam bentuk video, seperti contohnya iklan TV, mereka bisa mengajak kerja sama production house untuk memproduksi video iklan yang sesuai dengan visi dan big idea yang telah ditentukan.

Jika materi iklan sudah selesai diproduksi, agensi iklan dapat menghubungi media planners yang dapat merancang penempatan iklan. Penempatan ini bisa dilakukan di billboard, TVC, hingga iklan video di YouTube.

Pemasaran Berkelanjutan

Gaya hidup berkelanjutan, atau sustainable living, sekarang sedang banyak diterapkan oleh masyarakat, baik dari kelompok boomer maupun millenials. Meningkatnya kesadaran terhadap kesehatan bumi membuat mereka mulai mengadopsi cara hidup sustainable; mengurangi jejak karbon, pemakaian sampah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, para pemasar pada saat ini juga mengikuti tren pasar dengan melakukan promosi berdasarkan pendekatan pemasaran berkelanjutan, atau sustainable marketing. 

Pemasaran berkelanjutan adalah bentuk pendekatan pemasaran dengan tujuan memenuhi kebutuhan semua stakeholders, termasuk pelanggan, dengan tidak mengabaikan kebutuhan generasi yang akan datang. Dengan pendekatan ini, tujuan akhir perusahaan bukanlah hanya mendapatkan keuntungan, tetapi juga membangun komunitas, kinerja sosial, dan menjaga lingkungan dengan baik. Pendekatan sustainable marketing ini dapat membantu perusahaan menonjolkan perbedaan/diferensiasi perusahaannya dengan kompetitor dan membangun citra baik di mata konsumen.

Kesimpulan

Pengembangan dan eksekusi kreatif dari pesan iklan adalah hal yang sangat penting bagi strategi komunikasi pemasaran. Pemasar biasanya bekerja sama dengan agensi iklan untuk membangun dan mempersiapkan strategi kreatif. Agensi iklan dan spesialis kreatif bertanggung jawab untuk merancang cara berkomunikasi kepada konsumen.

Proses perancangan strategi kreatif didasari oleh tujuan dan objectives yang spesifik. Juga dipengaruhi oleh beberapa faktor; target audiens, masalah utama yang harus dihadapi, serta tujuan yang ingin dicapai.

Demikianlah pembahasan mengenai perencanaan kreatif periklanan. Semoga pembahasan di atas dapat bermanfaat bagi kamu, ya.

× Chat Admin